Terlalu Singkat

Kita pernah bertemu, tersenyum, dan saling menyapa. Kamu pernah bilang "Seneng bisa kenal sama kamu", dan aku pernah menjawab "Aku suka gaya kamu"

Kita pernah satu hati, satu pikiran, satu mimpi dan satu tujuan. Kamu pernah berkata "Aku gak akan pernah ninggalin kamu", dan aku pernah menjawab "Aku percaya kamu".

Kita pernah mengukir mimpi, menyusun kata dalam hati, dan menggapai tujuan bersama. Kamu pernah berkata "Aku bakalan sayang sama kamu sampai nanti", dan aku pernah menjawab "Aku juga sayang kamu"

Kita pernah berjalan bersama, melewati duri yang tajam dan taman bunga yang indah. Kamu pernah berkata "Aku terima kamu apa adanya", dan aku pernah menjawab "Makasih udah ajarin aku banyak hal tentang kehidupan".

Kita pernah tersenyum bersama, menangis bersama, dan tertawa bersama. Kamu pernah berkata "Udah jangan nangis lagi, aku gak mau kamu sedih", dan aku pernah menjawab "Aku bakalan gak sedih kalau udah nangis dipundak kamu"

Kita pernah bermain bersama, berpegang tangan, dan tersenyum gembira. Kamu pernah berkata "Aku gak suka kita main, soalnya kalau udah main aku pasti kangen banget sama kamu", dan aku pernah menjawab "Tenang aku bakalan selalu ada buat kamu".

Banyak kata yang pernah aku dan kamu ucapkan.
Ku pikir semua yang pernah kita lakukan, ucapkan, akan sama seperti yang ku bayangkan. Namun, Tuhan berkata lain, takdir berjalan berbeda dengan mimpi. Sekarang aku menangis sendiri, Aku merenung sendiri, Aku terdiam sendiri. Kamu tersenyum, tertawa, dan bahagia bersama masa depanmu.
 

Kini kita berbeda, mimpi kita berbeda, tujuan kita berbeda, dan hidup kita berbeda.
Kamu dengan duniamu, dan aku dengan duniaku.

Kamu pernah berkata

"Cinta gak bisa dipaksain, dan cinta itu ga ada toleransi"

"Hidup ini bukan buat masalalu, tapi buat raih masa depan kamu"

"Seseorang bisa berhenti tertawa karena lelucuan yang sama, aku yakin kamu bisa berhenti nangis karena sakit yang sama"

"Maafin aku"

Aku harus bangun dari mimpiku, mimpi bahagia bersamamu dan mimpi buruk karenamu.
Karena Hidup ini terlalu singkat untuk memikirkan masalalu.

Ketika Kenyataan tak Bersahabat

Hidup dengan mimpi sangatlah membuatku bangkit.
Bangkit dari jurang kenyataan yang sedang tak bersahabat....

Orang bilang jangan lari dari kenyataan, namun sepertinya aku ingin berlari menjauhi kenyataan. Ingin berlari menjauhi kehidupan, berlari secepatnya. Aku akan kembali jika kenyataan ini bersahabat lagi denganku.

Bagiku hidup dengan mimpi itu lebih indah, bermimpi dengan kata "seandainya"
Bermimpi setinggi mungkin, berandai-andai semua akan terjadi mungkin itu lebih baik.
Lebih baik dalam menghadapi kenyataan ini.

Sadarkah hidupmu bahagia?
Sadarkah hidupmu menyenangkan?
Sadarkah banyak orang yang mendukungmu?
Itulah yang selalu aku tanyakan pada diriku sendiri.

Aku kenapa? kenapa? dan kenapa?
Mungkin aku kurang bersyukur atas nikmat Tuhan.
Mungkin aku kurang mengerti jalannya hidupku sendiri.
Atau bahkan mungkin aku tidak pernah berusaha bangkit.
Ya mungkin itu jawabannya.

Lalu apakah kalian sama denganku?
Lebih memilih bermimpi dibanding melihat kenyataan?
Lebih ingin menjauh ketika kenyataan ini tak bersahabat?
Atau kalian semua kuat dalam menghadapi segalanya?
Ku rasa begitu....

Adis Ratih Trisiana

Indosiar ♥

Indosiar adalah salah satu stasiun tv swasta yang berdiri pertama di Indonesia. Bangganya bisa mendapat kesempatan untuk mencari ilmu dan pengalaman di stasiun tv ini. Bersanding dengan orang-orang yang penuh ilmu dan penuh kasih sayang. Tak heran mengapa indosiar menciptakan berbagai macam program bentuk kepedulian sosial terhadap sesama, karena disini sistem kerja sangatlah kekeluargaan. Tidak ada perbedaan antara senior dan junior, tidak ada perbedaan jabatan. Semua sama, makan di kantin yang sama, berkumpul di warung nasi yang sama. Bahkan saat meetingpun makanannya sama yaitu gorengan dan otak-otak. hahaha

Ingat waktu pertama kali masuk lingkungan itu, duduk di salah satu ruangan Enginering Servis, menjadi siswi PKL yang tidak tahu menahu tentang servis kamera, VTR, Monitor, dll.
Sedikit mengeluh dan merasa diri ini tak mampu untuk menguasai semua ini. Hanya sesekali Ibu Sri -Karyawan Indosiar Selalu memotivasi, mengajak aku dan teman-teman untuk menguasai semuanya.
Berhari-hari mencari ilmu di ruangan ini, sangat menyenangkan, bisa belajar tentang servis VTR, Cleaning VTR, instalasi program diluar, dll. Mereka memberikan ilmu

cleaning VTR

Service 

Narsis sedikit haha

Instalasi VT

Apalagi berkumpul dengan ibu bapak disini, sudah seperti keluarga kedua bagiku. Mereka begitu sangat baik dan ramah. Mereka memberikan banyak ilmu dan kasih sayang.

with bu sri

with Pa Gandana, Pa Yogi, dan Rana

Terimakasih bapak ibu semuanya, terimakasih Pa Dede Fazri atas ilmunya ♥

Setelah dua minggu ditempatkan diruang maintenance, minggu ke-tiga aku dan 2 orang temanku yaitu siti dan indri. Dipindahkan ke departemen produksi yang sesuai dengan jurusan Broadcast.

Di departemen produksi ini tempat kerja kru above the line, yaitu Manager, Produser, Executive Producer, Production Assistant,  Tim Kreatif.

Kita ber-tiga kebagian PKL di Tim Kreatif. Kita boleh milih dua program, aku kebagian program realigi yaitu Obat hati dan Pintu-Pintu Syurga. Tapi gak cuma itu, aku juga kebagian program Galaxy Superstar.

Awalnya sedikit bingung karena gak pernah nonton Galaxy Superstar, aku kira bakalan ada GS 2 ternyata bukan. Ternyata bakal ada konser pemenang galaxy superstar yaitu S4, 4 orang pria ganteng yang baru pulang dari Korea. 

Pokonya aku seneng banget bisa ikut terlibat dalam acara yang besar.

Mau tau ngapain aja? yuk cus lanjut baca yaaa..

Program Obat Hati dan Pintu-Pintu Syurga.....

Seneng bisa terlibat acara ini, apalagi bisa kenal sama Pa Dadang, Pa Mahesa, Pa Efendi, Mba Widya, dan Mas Apoy.

Pa Dadang itu Produser kita, orangnya baik banget, udah kayak bapak sendiri. Setiap hari bapak selalu nyapa dengan ucapan "pagi adis" dan setiap pagi itu ia selalu mengelus kepalaku bagaikan ayahku.

Setiap hari aku riset, cari-cari artikel materi agama Islam, setelah itu aku buat naskah obat hati dan pintu-pintu syurga, kadang juga aku bantu buat daftar majelis taklim yang bakalan jadi jam'ah di studio. Saat shooting tugasku mencatat nama-nama jam'ah yang bertanya kemudia mengetiknya di CG. 

Program Galaxy Superstar S4 Jakarta 1st Concert.....

Bangganya bisa terlibat dalam acara besar seperti ini, apalagi bisa mengenal semuanya.

Pa Ade dan Om Fay produser yang baik padaku, ia selalu memberikan tugas dan memberiku arahan serta ilmu.

Mba Putu, Mba Silvi, Mba Susi tim kreatif galaxy yang selalu mengajakku bekerjasama, membantu dalam persiapan soal ide, naskah, rundown. Mereka mengajariku banyak hal.

Mas Opik Asisten Produksi, yang selalu mengajakku bekerjasama, membantu dalam proses bookingan, pengeditan, dll. Ia mengajarkanku banyak hal tentang dunia broadcast.

Aku sangat beruntung mengenal mereka semua, mereka seperti keluarga serta guru kehidupan. Mereka selalu bilang "dunia kerja itu keras, apalagi dunia broadcast, tapi kamu harus enjoy aja jalaninnya"

Makasih Pa Gunawan, makasih semuanya, semua karyawan yang udah mau menerima siswi magang, yang udah ngajarin banyak hal, yang udah baik banget sama kita semua. I will miss you all... ♥