Jumat, 22 April 2011

Aku bisa menjadi apapun





Aku bisa menjadi batu

Saat nama itu kudengar
Namun, aku ingin bersuara
Berkata bahwa api membakarku

Aku bisa menjadi air
Saat lilin menyala
Namun, tak selama itu
Jika lilin terus bertambah

Aku bisa menjadi daun yang Setia pada tangkainnya
Namun, kesetiaan itu akan berakhir
Jika tangkai tak bertahan
Daunpun akan jatuh ke tanah

Aku bisa menjadi pasir
Yang bersatu melawan ombak
Namun, pasir itu akan berpisah
saat tangan mengambilnya

Aku bisa menjadi kata
Yang kau sebut dalam hati
Namun, kata itu akan hilang
Jika kau sebut kata lain

Aku bisa menjadi bintang
Yang kau lihat setiap malam
Namun, bintang itu akan pergi
Jika mendung menutupinya

Adis Ratih Trisiana

Jumat, 15 April 2011

Ketika kesabaran sudah habis



Allah memerintah kita untuk bersabar dalam hal apapun. 
Siapa bilang kesabaran ada batasnya? Kesabaran itu tidak ada batasannya sampai kita menghebuskan nafas terakhir.

Hanya ada waktu dimana kesabaran akan habis dan kembali pada saat-saat tertentu. 
Kesabaran akan habis  saat diri kita tidak bisa mengendalikan emosi kita. 
Kesabaran akan kembali saat emosi sudah stabil.

Mungkin semua orang bisa berkata "sabar", namun tidak semua orang selalu bisa berbuat "sabar".
Yayaya.. gampang sekali untuk memberikan saran kepada orang lain yang punya masalah, kita cukup berkata “sabar yaaaa”. Tapi begitu sangat sulit mempraktekan rasa sabar itu.

Apa yang harus kita lakukan saat kesabaran habis? 
Apa yang harus kita lakukan untuk mengembalikan kesabaran itu? 
Hanya diri kita masing-masing yang tau apa yang harus kita lakukan supaya kesabaran itu kembali.


Adis Ratih Trisiana

Jumat, 01 April 2011

Sekarang dan nanti





Ketika aku berbicara tentang suka

Ketika aku berbicara tentang cinta
Ketika aku berbicara tentang sayang
Ketika aku berbicara tentang kesempurnaan
Ketika aku berbicara tentang kekuatan
Ketika aku berbicara tentang keistimewaan
Ketika aku berbicara tentang itu semua

Sebenarnya aku bicara tentang kamu

Mungkin gendang telingamu terasa berbeda saat aku berkata semua ini
Ku pikir lewat tulisan lebih baik, dibanding melihat langsung kedua matamu yang indah
Mungkin kamu heran, karena tidak seperti biasanya aku begini
Mungkin pikirmu berbeda tentangku

Tapi aku berharap hatimu tidak berbeda,
Saat kamu membaca ini sekarang dan suatu saat nanti

Adis Ratih Trisiana