Minggu, 19 Agustus 2012

Tersadar karena mimpi

Seperti biasa tak ada kegiatan lain selain duduk manis depan layar elektronik sambil membuka jejaring sosial. Kali ini sepi sekali dunia maya, tak ada yang bisa aku sapa selain menyapa page ku sendiri. Mungkin karena ini hari raya, semua sedang sibuk bersilaturahmi bersama keluarga.

Bosan sekali rasanya menunggu antrian orang yang ku kenal di chat facebook. Terlintas sebuah ide untuk membaca karya orang lain, mungkin bisa nambah bekal. Ku buka blog orang-orang yang ku kenal. Ku pandangi dan ku telusuri tiap judul, kata dan kalimat postingannya.

Aha! ada satu postingan yang buat aku tertarik, yaitu postingan salah seorang yang bercerita tentang "mimpi". Ini bukan sekedar mimpi atau ramalan mitos belaka, ini adalah uraian mimpi dari si pemilik blog. Tapi ini bukan mimpi saat malam, namun mimpi untuk masa depan. Akupun membaca setiap barisnya, cukup unik dan membuat aku merasa berkata dalam hati "Ini orang emang pemimpi, mimpinya sangat jauh", akupun membaca baris berikutnya dan aku tersenyum memandangi kalimat itu, kalimat yang menyatakan mimpi yang sangat lah membuat diriku kagum.  Mataku pun terhenti dibaris terakhir uraian itu. Aku menghela nafas dan melihat diriku sendiri, terfikir olehku apa aku punya mimpi?

Tiba-tiba pikiranku tertuju pada lemari baju dan sebuah buku merah diatas mejaku. Ya.. aku ingat bahwa aku pernah menuliskan mimpiku di belakang pintu lemari itu dan menuliskan mimpiku di buku merah itu. Bergegas aku membuka lemari melihat sebuah kertas menempel dipintu, mataku seakan menahan tetesan hujan, ku lihat dibaris ke-4 tertulis harapanku tahun ini, harapan yang sangat keras dari awal aku duduk di kelas 1 SMK, dan harapan itu sudah digarisi tinta hitam yang menandakan bahwa harapan itu tidak tercapai. Berat rasanya mengingat harapan ini saat aku mengetahui bahwa aku tidak bisa mewujudkannya saat itu. Sadar bahwa kenyataan sebentar lagi datang, akupun terdiam, ya sudahlah mungkin ini yang terbaik, semoga aku mendapatkan yang lebih baik dari harapanku. Kulihat baris berikutnya dan akupun tersenyum sambil berkata "Semoga bisa tercapai. aamiin", berharap semua mimpi yang ku tulis tercapai. Kemudian aku membuka buku kecil berwarna merah yang biasa ku sebut buku harapan, disetiap halamannya ku tempelkan foto impianku tentang diriku, sekolahku, dan barang-barang yang ku mau. Sekilas memang impian itu berbeda dengan kertas yang ditempel dibelakang lemari, aku tertawa kecil mengingat hal itu. Terlalu labil diriku ini hingga impianpun berubah-ubah. Akibatnya mimpiku banyak yang tak tak tercapai, mungkin karena aku yang masih berfikiran tak pernah fokus sehingga ya beginilah jadinya.

Mimpi ya mimpi, kenyataan ya kenyataan. Tapi sejak aku membaca mimpi pemilik blog itu, aku mulai tersadar, hatiku mulai tersentuh dan pikiranku mulai kuat. Mengapa dia begitu yakin dan aku tidak?? Pikiranku tiba-tiba tersentak bahwa aku harus bisa meraih mimpi. Aku akan berusaha semua mimpi itu menjadi nyata. Aku yakin bisa. Bermimpi itu penting agar hidup kita terarah dan memiliki tujuan. Saat mimpi itu tercapai rasa bangga akan diri sendiri pasti bisa kita rasakan. Banyak orang sukses bisa berdiri karena mereka selalu bermimpi akan masa depannya.
so? mulailah tuliskan mimpi kalian walaupun dalam secarik kertas. 
"Bermimpilah sampai ke negri sakura, lalu kejarlah keliling dunia." 
-Adis Ratih Trisiana

0 komentar:

Posting Komentar