Kamis, 30 Agustus 2012

Apa arti 'kita' ???

Sebelum aku bertemu denganmu, aku tak berarti apa-apa. Sebelum aku mengenalmu, aku tak memiliki rasa apa-apa. Bahkan sebelum bertemu denganmu, aku tak mengerti apa itu cinta.

Tuhanlah yang mempertemukan kita, yaaa 'aku' 'kamu'.
Melihatmu, mengenalmu, dan berada disampingmu membuat aku mengenal banyak hal tentang cinta. Seketika aku tersadar, bahwa 'aku' 'kamu' menjadi sebuah kata 'kita' yaitu 'aku dan kamu'. Terselip kata 'dan' ditengah-tengah nama aku kamu, itu membuatku bahagia saat menatap wajahmu, hatiku terbang jauh ke hatimu, menelusuri dalam jiwamu dan mengalir dalam setiap aliran darahmu. Itu membuatku sangat nyaman. Kata 'kita' membuat diri ini terjaga olehmu, kata 'kita' membuktikan bahwa aku memilikimu, kata 'kita' memebuat aku selalu bersamamu, dan kata 'kita' membuat aku ingin selalu didekatmu...

Sadar jika kini 'kita' hilang. 'kita' yang dulu aku banggakan, aku pertahankan, dan aku jaga baik-baik kini telah berganti menjadi 'aku, kamu' LAGI. Tanpa ada kata 'dan' diantara nama aku kamu. Hanya ada tanda baca yang memisahkan kita. Bukan hanya tanda baca namun segalanya telah memisahkan kita. Karena menurutku...
Apalah arti 'kita' jika sudah tak saling mengerti?
Apalah arti 'kita' jika sudah tak saling mencintai?
Apalah arti 'kita' jika hanya aku yang mencintaimu? dan kamu tidak.
Dan...
Apalah arti 'kita' jika terus bertahan didalam jurang tanpa batas?

Kini kata 'kita' tidak berarti apa-apa..
Kata 'kita' hanya membuatku sakit, kata 'kita' hanya membuatku mengingatmu, kata 'kita' hanya membuatku menangis, bahkan kata 'kita' membuatku lupa akan cinta yang sempurna.

Lebih baik aku menjadi 'aku' yang tak pernah mengenal cinta....

Adis Ratih Trisiana

Cinta tidak bisa main-main

Saat tua nanti masihkah ada cinta dihati kita selain cinta terhadap Tuhan?
Masihkah ada rasa sayang untuk orang yang mendampingi hidup kita?
Pernahkah terfikir cinta sejati memang ada?
Ya... Cinta sejati memang ada.

Kenalan, pacaran, dan putus.
Bermain-main dengan cinta itu sangat mudah, bahkan sangat menyenangkan menurut kebanyakan remeja jaman sekarang. Dengan mudahnya mereka menggota-ganti dan memainkan perasaan pasangannya. Tidak hanya para remaja, mungkin kebanyakan para orang yang sudah dewasa pun sama, sama-sama bermain dalam cinta. Dengan mudahnya mereka menikah dan bercerai, padahal pernikahan itu ada karena cinta yg suci dan murni bukan paksaan atau bahkan godaan.

Hmm.. Tersadar ketika mengingat kisah sepasang suami istri yang sudah lanjut usia. Aku biasa memanggilnya Aki dan Mamah. Aki dan mamah memang sudah tua, umurnya sekitar 70thn, namun badannya masih segar dan terlihat sangat bersemangat. Aku baru mengerti ternyata benar, kita diciptakan itu berpasang-pasangan dan orang yang berbeda akan dipersatukan. Seperti mereka, Mamah orangnya sangat cerewet, bawel dan sangat perhitungan terhadap kedisiplinan. Sedangkan Aki orangnya penyabar, penyangang dan bijaksana. Kulihat hidup mereka sangat damai dan saling mengerti. Hingga suatu hari aku mendapati kabar bahwa Mamah sakit, ku tengoklah beliau.
Mamah terserang penyakit, entah itu apa kurang jelas. Yang aku tau mamah hanya bisa berbaring ditempat tidur, sepertinya ada masalah dengan kakinya.

Hal yang membuatku kagum adalah, Aki merawat mamah dengan kasih sayang, menyuapi makanan, memberikan minum, memakaikan mukena, menyiapkan selimut, segala sesuatunya aki urus dengan lemah lembut, bahkan tidak sedikitpun terlihat wajah kesal atau capek.
Beberapa bulan kemudian, mamah sudah pulih, namun kakinya memang tidak bisa berjalan seperti dulu. Beliau harus berjalan dengan pelan dan dirangkul, dan yang merangkul menuntun mamah kemana-mana adalah aki.
Mereka tinggal bersama seorang anak bungsu yang bekerja di luar kota, sehingga jarang sekali berada dirumah. Aku tau Aki dan Mamah pasti diajak tinggal bersama anak-anaknya, namun mereka menolak karena aku tau mereka tidak ingin merepotkan anaknya, mereka ingin tinggal berdua saja.

Sudah sangat lama tak bertemu mereka. Ketika itu aku bertemu di salah satu rumah keluarga, mamah duduk dikursi dan kulihat aki menghampirinya, dan bertanya
"Mau makan apa? baso? rujak? kupat?", tanya aki.
"Rujak aja, pengen yang seger", jawab mamah.
Akipun tersenyum dan mengambil rujak yang tak jauh.
Kulihat aki sangatlah lembut, melihat mereka begitu indah, cintanya takan pernah luntur sejak remaja, cintanya begitu murni dan saling menerima kekurangan.

Berbeda dengan aki dan mamah..
Sore hari itu aku melewati suatu komplek yang tak jauh dari komplek rumahku, saat diperjalanan kulihat ada seorang nenek sedang mendorong kursi roda, ternyata itu kakek, suaminya.
Kakek terlihat sangat bahagia, wajahnya memancarkan senyum yang sempurna. Nenek terlihat sangat senang, mendorong sambil mengajak kakek bercengkrama, sesekali terpancar senyum diwajah nenek itu. Subhanallah... Sungguh sangat kagum melihat mereka...

Ternyata cinta itu tidak bisa main-main, rasa kasih sayang yang tulus harus kita dapatkan dan kita berikan untuk orang yang mendampingi kita. Jangan pernah bermain jika kamu tidak mau tersakiti.. Seseorang yang benar menyayangimu adalah seseorang yang mampu bertahan dan menjagamu saat keadaanmu senang maupun tertekan. Seseorang yang benar menyayangimu adalah seseorang yang mampu membangkitkan rasa semangat untukmu, dan mampu memberikan senyuman yang tulus untukmu...

Adis Ratih Trisiana
 

Rabu, 29 Agustus 2012

Ketika keegoisan menguasai kita

Aku tau ada rasa dihatimu, rasa yang begitu sedikit hingga tak terlihat olehku. Begitu sulit rasanya mempercayai ini semua. Rasa yang kutanam penuh perjuangan, kini hanya dirasa satu tetes saja, bahkan satu titik yang tak berarti apa-apa. Itulah yang ada dibenakku..

Hmm.. Waktu itu aku anggap ini biasa saja, namun sekarang ini menjadi sangat luar biasa.
Ku lihat dirimu baik-baik saja, namun hatiku berkata lain. Ku lihat matamu masih seperti dulu, indah dan masih menjadi alasan aku memilihmu. Namun aku bisa merasakan tatapanmu yang sangat berbeda, menatapku dengan hampa tanpa rasa.

Dulu kita begitu dekat, sampai-sampai tak ada yang mau berpisah. Dulu kita saling peduli, bahkan saling memberi. Dulu kita saling mengalah, tentang cinta, mimpi dan harapan. Semuanya kita lalui dengan rasa, rasa yang tak pernah hilang.
Namun kini semuanya terasa berbeda. Rasanya aku kehilangan sosokmu yang dulu, yang begitu peduli, begitu istimewa, bahkan kehilangan sosokmu yang begitu menyayangiku.

Apa yang membuatmu begini? Rasa ataukah ada yang lain? Kurasa ini soal perasaan. Perasaan kita yang tak saling mengeri lagi.
Mengingat saat itu kita bercengkrama membahas semua yang kita mau. Hingga akhirnya tak ada satupun yang mau mengalah. Saat kata maaf tak lagi bertoleransi terhadap kita. Dan itu sering terjadi, kemarahan, keangkuhan, bahkan keegoisan kini menghampiri kita.

Dimanakah rasa peduli kita? Dimanakah rasa ingin saling menjaga? Sepertinya kini telah hilang. Bahkan rasa dihati kita termakan oleh sifat kita sendiri. Tak perlu menyalahkan dirimu, karena aku tau aku membuatmu kecewa. Kamupun sama, tak perlu menyalahkanku karena kamu telah membuatku sakit, sangat sakit. Rasa saling menyalahkan sepertinya menguasai hati kita. Tak ada lagi rasa rindu, peduli, kasihsayang, bahkan rasa cinta dihati kita. Saat ini kita hanya perlu berdiam diri sendiri, mengembalikan rasa yang hilang, dan membunuh keegoisan. Sampai tiba nanti saatnya kita bersama, merangkai mimpi tanpa ego yang kita miliki....

With Love
Adis Ratih Trisiana

Senin, 20 Agustus 2012

Untuk kamu yang selalu menyentuh hatiku

Kamu kembali lagi kisini, membawa sejuta mimpi yang dulu sempat kau lupakan. Tak pernah tau apa yang membuatmu begini, mungkin angin membawamu pergi tapi angin juga membawamu kembali. Ragu akan kehadiranmu kembali membuat hati ini bercampur emosi. Rasa rindu akan kehadiranmu kini terobati, namun rasa sakit karenamu masih menusuk disela-sela hatiku. Inginku bertanya padamu tentang semua ini, tapi aku tak ingin menodai kebahagian kita dengan sejuta pertanyaan yang membuatmu pergi. Aku tak ingin kamu hilang lagi, akupun menjaga kata-kata dari mulutku. Tak ingin lebih tersakiti, akupun segera lupakan pahitnya masa lalu. Tapi tanpa melupakan dirimu. Tak ingin dilupakan, akupun merubah semua yang kamu lupakan. Dengan rasa, rasa cinta yang tak pernah hilang dan akan selalu menghampiri. Rasa ini hanya cukup untuk dirimu, untuk kamu yang selalu aku ingat..

Terimakasih karenamu aku mendapat berjuta kisah yang tak pernah berhenti. Untuk kamu yang selalu menyentuh hatiku dengan berbagai rasa. I LOVE YOU


With Love
Adis Ratih Trisiana

Minggu, 19 Agustus 2012

Tersadar karena mimpi

Seperti biasa tak ada kegiatan lain selain duduk manis depan layar elektronik sambil membuka jejaring sosial. Kali ini sepi sekali dunia maya, tak ada yang bisa aku sapa selain menyapa page ku sendiri. Mungkin karena ini hari raya, semua sedang sibuk bersilaturahmi bersama keluarga.

Bosan sekali rasanya menunggu antrian orang yang ku kenal di chat facebook. Terlintas sebuah ide untuk membaca karya orang lain, mungkin bisa nambah bekal. Ku buka blog orang-orang yang ku kenal. Ku pandangi dan ku telusuri tiap judul, kata dan kalimat postingannya.

Aha! ada satu postingan yang buat aku tertarik, yaitu postingan salah seorang yang bercerita tentang "mimpi". Ini bukan sekedar mimpi atau ramalan mitos belaka, ini adalah uraian mimpi dari si pemilik blog. Tapi ini bukan mimpi saat malam, namun mimpi untuk masa depan. Akupun membaca setiap barisnya, cukup unik dan membuat aku merasa berkata dalam hati "Ini orang emang pemimpi, mimpinya sangat jauh", akupun membaca baris berikutnya dan aku tersenyum memandangi kalimat itu, kalimat yang menyatakan mimpi yang sangat lah membuat diriku kagum.  Mataku pun terhenti dibaris terakhir uraian itu. Aku menghela nafas dan melihat diriku sendiri, terfikir olehku apa aku punya mimpi?

Tiba-tiba pikiranku tertuju pada lemari baju dan sebuah buku merah diatas mejaku. Ya.. aku ingat bahwa aku pernah menuliskan mimpiku di belakang pintu lemari itu dan menuliskan mimpiku di buku merah itu. Bergegas aku membuka lemari melihat sebuah kertas menempel dipintu, mataku seakan menahan tetesan hujan, ku lihat dibaris ke-4 tertulis harapanku tahun ini, harapan yang sangat keras dari awal aku duduk di kelas 1 SMK, dan harapan itu sudah digarisi tinta hitam yang menandakan bahwa harapan itu tidak tercapai. Berat rasanya mengingat harapan ini saat aku mengetahui bahwa aku tidak bisa mewujudkannya saat itu. Sadar bahwa kenyataan sebentar lagi datang, akupun terdiam, ya sudahlah mungkin ini yang terbaik, semoga aku mendapatkan yang lebih baik dari harapanku. Kulihat baris berikutnya dan akupun tersenyum sambil berkata "Semoga bisa tercapai. aamiin", berharap semua mimpi yang ku tulis tercapai. Kemudian aku membuka buku kecil berwarna merah yang biasa ku sebut buku harapan, disetiap halamannya ku tempelkan foto impianku tentang diriku, sekolahku, dan barang-barang yang ku mau. Sekilas memang impian itu berbeda dengan kertas yang ditempel dibelakang lemari, aku tertawa kecil mengingat hal itu. Terlalu labil diriku ini hingga impianpun berubah-ubah. Akibatnya mimpiku banyak yang tak tak tercapai, mungkin karena aku yang masih berfikiran tak pernah fokus sehingga ya beginilah jadinya.

Mimpi ya mimpi, kenyataan ya kenyataan. Tapi sejak aku membaca mimpi pemilik blog itu, aku mulai tersadar, hatiku mulai tersentuh dan pikiranku mulai kuat. Mengapa dia begitu yakin dan aku tidak?? Pikiranku tiba-tiba tersentak bahwa aku harus bisa meraih mimpi. Aku akan berusaha semua mimpi itu menjadi nyata. Aku yakin bisa. Bermimpi itu penting agar hidup kita terarah dan memiliki tujuan. Saat mimpi itu tercapai rasa bangga akan diri sendiri pasti bisa kita rasakan. Banyak orang sukses bisa berdiri karena mereka selalu bermimpi akan masa depannya.
so? mulailah tuliskan mimpi kalian walaupun dalam secarik kertas. 
"Bermimpilah sampai ke negri sakura, lalu kejarlah keliling dunia." 
-Adis Ratih Trisiana

Kamis, 16 Agustus 2012

Jawaban yang sederhana

Tadi tuh lagi asik-asiknya online, biasalah chatingan sama temen-temen. Pas lagi ngetik eh muncul chat dari ka Novie Ocktaviane Mufti. Kakak ini salah satu orang yang suka nulis juga, mau liat karya-karyanya? klik aja http://pilosopi.com/ keren loh!
Pas waktu liat chatnya ternyata promosi postingan barunya yang judulnya "Ayah, Ada Surat Cinta Untukmu". Aku baca deh...
Setiap paragrafnya nguras air mata banget, terharu banget bacanya. Apalagi waktu aku baca paragraf ke-3 yang isinya
" Ini sudah akhir Ramadhan, beberapa hari lagi Idul Fitri akan berlangsung. Inilah Idul Fitri pertamaku tanpa ada Ayah disisiku, aaah … belum terbayang bagaimana rasanya nanti. Yang jelas, pasti ada satu hal yang terlewatkan, Ayah tidak akan mencium keningku lagi. "
Aku jadi inget Ayah dan jadi berasa kangen banget sama Ayah padahal Ayah lagi nonton dibawah. Mungkin karena terbawa kedalam bacaan itu.
Akhirnya bacapun selesai, aku langsung chat kak novi dan bilang kalau postingannya keren banget sampai buat aku nangis. Sesekali aku buat pertanyaan untuk kak novi, soal kuliahnya, soal postingannya, dan ada satu pertanyaan yang aku tanyain
" Kak pengen blognya laku gimana sih? aku pengen banget jadi penulis". 
Selagi kak Novi mengetik chat, akupun berfikir mungkin itu adalah pertanyaan konyol dan gak penting. Tapi bagi aku itu emang pertanyaan yang bener-bener penting, dan dari pertanyaan itu aku bisa dapet banyak ilmu.
~bunyi chat~
sering2 promosi ke temen2 aja dek, lah kamu kan emang udah jadi penulis "
Jawaban yang simple. Bener-bener sederhana tapi buat aku sadar. Ternyata aku ini penulis....
"Pekerjaan seseorang bukan dilihat dari gelar atau panggilan oranglain terhadapnya, tapi dilihat dari apa yang telah iya kerjakan" -Adis Ratih Trisiana 

Jumat, 10 Agustus 2012

(ʃƪ´▽`) ♡ dari dion buat aku hahaha

"aaaaaaaaaaaaaaaa", teriak dan ekspresi girang aku saat liat foto itu.
mau tau foto apa dan mau tau kenapa? yuk simak cerita berikut ini!

9 Agustus 2012..
Awalnya aku lagi facebook-an, tiba-tiba Mela (temen sekelasku) ngirim wall "Adis sini ada Dion :)".  Mela dan temen-temen lainnya emang lagi di Jakarta, mereka lagi PKL di Global TV ya emang tiap hari mereka bersapaan dengan artis salah satunya Dioooon! hahaha.

...Lanjut~
Aku akhirnya mention Dodo yang lagi shooting juga sama Mela
@Adsrth : Do ada dion?
@RcrdoStwn : iya nih di naskah sih ada, tapi aku belum ketemu
@Adsrth : kalau ketemu salamin dari aku ya. salam peluk dan cium (sedikit alay maaf)
@RcrdoStwn : hahaha iya oke
Buru-buru exit karena aku mau reuni dan bukber anak SMP.

...jam 9 malem
Pulang langsung ke kamar mandi -cuci kaki, cuci muka, gosok gigi- terus lari ke kamar dan duduk manis depan laptop.
Loading windows - enter password - google chrome - facebook - twitter - mention - and.......
"aaaaaaaaaaaaaaaaaaa", teriak teriak liat mention yang isinya
@RcrdoStwn : @Adsrth adiiissss. Dariku, untukmu yang tercinta. This is Dion for you :*


Dionysius Agung

Ah gila aku seneng banget lah asli, walaupun cuma kertas yang tulisannya nama aku doang tapi aku seneng banget deminya sumpahnya aslinya! pokonya makasih banyak ya Dodo Mela dan Diooooon!! I love you so much :3 hahahaha